PASAR IKAN MUARA ANGKE
Apakah Anda suka makan ikan? Digoreng, dibakar atau dipepes sama enaknya. Nah, bagi warga Jakarta, pasar ikan Muara Angke merupakan salah satu pilihan lokasi berbelanja hasil tangkapan laut. Terletak di bilangan Pluit, Jakarta Utara, pasar ini hadir bagaikan surganya ikan segar. Tapi hati-hati dengan segala penipuannya ya. Kali ini, Panduan Wisata akan menginformasikan tips berbelanja di pasar ikan Muara Angke.
Indonesia sebagai negara bahari memiliki pasokan makanan hasil laut yang berlimpah. Karena itu tidak heran di setiap kota memiliki pasar ikan yang menjual beragam jenis ikan dan seafoodlainnya, termasuk pasar ikan Muara Angke. Berbagai jenis ikan segar yang langsung ditangkap oleh nelayan dari laut, lengkap dijual di sini. Mulai dari kakap, tongkol, baronang, patin, bawal hitam, bahkan ikan hiu juga dijual di sini. Selain itu ada juga aneka seafood seperti kerang dara, kerang susu, kerang ijo, kepiting, udang galah, lobster, udang windu dan cumi-cumi.
Pasar ikan Muara Angke ini buka setiap hari dan setiap saat. Namun, untuk mendapatkan ikan yang masih segar, ada baiknya untuk datang pada malam hari. Pasalnya Kapal-kapal nelayan baru akan menepi ketika sore sampai malam hari, bahkan hingga menjelang pagi. Jadi ikan-ikan yang dijual pada saat itu baru saja ditangkap oleh nelayan. Pasar ikan Muara Angke baru akan padat pembeli mulai pukul 17:00 WIB.
Selain berbelanja ikan di pasar, pengunjung juga dapat berburu ikan di tempat pelelangan ikan Muara Angke. Harga ikan di pelelangan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan di pasar, karena biasanya pembeli di pelelangan adalah para pedagang di pasar ikan Muara Angke. Saat ini, hasil laut yang dijual di pasar ikan Muara Angke, tidak hanya berasal dari hasil tangkapan nelayan setempat, tetapi juga dari nelayan daerah Tegal dan Indramayu.
Hasil tangkapan laut yang ada di pasar relatif masih segar tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pembeli saat hendak memilih ikan diantaranya adalah memeriksa langsung kondisi ikan yaitu, pastikan warna ikan masih cerah, mata ikan jernih dan cembung tidak keruh atau kusam, sisik ikan kuat dan berlendir, daging ikan keras atau kenyal tidak lembek terutama pada bagian perut dan yang terakhir adalah insang berwarna merah segar bukan pucat, kehitam-hitaman, kelabu apalagi berlendir. Sedangkan untuk memilih udang segar pastikan warnanya jernih tidak ada bintik-bintik hitam, terlihat kekar atau keras jika ditekan serta kaki, kulit dan kepalanya tidak mudah lepas. Jika hendak membeli kerang dalam cangkang pastikan cangkang banyak yang terbuka, ini menunjukkan kerang tersebut masih hidup. Kalau membeli kerang yang lepas dari kulit cangkangnya pilihlah dagingnya yang masih padat dan terlihat utuh serta warna daging kerang belum berubah dari aslinya.
Ada baiknya jika Anda berkeliling di pasar ataupun tempat pelelangan dengan mengenakan pakaian yang sederhana dan menggunakan sandal jepit atau sepatu boot, karena di tempat ini becek, terlebih lagi jika sedang ada air pasang. Bagi Anda yang tidak tahan bau amis, ada baiknya juga jika membawa sapu tangan, handuk kecil atau masker sebagai penghalang bau amis.
Selain itu, di pasar ikan Muara Angke, pembeli bisa langsung menyantap hasil laut yang dibeli. Terdapat rumah-rumah makan yang melayani pengolahan ikan, jadi pembeli tidak perlu repot untuk membersihkan dan mengolah ikan yang dibeli.
Pasar ikan Muara Angke terletak di kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Untuk menjangkaunya dapat menggunakan bus Transjakarta koridor 1 jurusan 1 Blok M – Kota turun di halte Stasiun Kota, kemudian keluar halte ke sisi barat ke depan Museum Mandiri naik Kopami 02 jurusan Senen – Muara Karang dan turun dekat Muara Angke.
Komentar
Posting Komentar